Fenomena Siswa Aniaya Guru: Inikah Potret Anak Indonesia Saat Ini?


source: pinterest | illustration

Anak merupakan aset penting bagi bangsa untuk meneruskan masa depan bangsa ini.  Generasi muda ini harus diasuh, dibina dan dididik dengan baik agar dapat memiliki kualitas yang baik sebagai manusia. Yang tidak lain demi kemajuan bangsa ini. Namun, yang membuat miris adalah kasus – kasus kekerasan yang dilakukan murid terhadap guru yang setahun belakangan ini ramai memenuhi headline berita. Rasanya tidak hanya satu atau dua kasus saja kasus kekerasan yang dilakukan murid terhadap gurunya.
Ya, miris memang. Tidak habis pikir bagaimana seorang anak ini sampai tega melakukan kekerasan kepada seseorang yang menjadi orangtuanya di sekolah. Contoh, kasus penganiayaan yang terjadi di SMP Darussalam Pontianak Timur. Kejadian ini bermula saat siswa ditegur oleh gurunya karena bermain ponsel di kelas saat jam pelajaran berlangsung. Merasa tak terima, murid kelas 1 SMP ini pun langsung melempar wajah gurunya dengan gadget tersebut. Tak cuma itu, ia juga memukul sang guru menggunakan kursi plastik. Contoh lain, Ahmad Budi Cahyono seorang guru Seni Rupa dianiaya oleh muridnya yang berujung maut. Alasannya lagi – lagi karena si murid tidak terima ditegur oleh sang guru. Dan masih ada lagi beberapa kasus serupa.
Hal ini membuat saya bertanya – tanya, inikah potret generasi muda Indonesia saat ini? Apakah pernah terpikir oleh Anda, saat satu peristiwa murid aniaya guru muncul selang beberapa waktu kemudian muncul kasus serupa di tempat lain, seperti menjamur. Apa sedang nge-trend atau bagaimana saya juga tidak mengerti. Yang jelas perilaku seperti ini sungguh tidak ‘keren’. Sangat memprihatinkan bagaimana siswa – siswa sekarang ini sepertinya sudah hilang respect kepada guru. Orangtua saya bercerita dulu ketika zaman mereka masih sekolah saat dimarahi guru boro – boro melawan, menatap matanya saja tidak berani. Yang dilakukan hanya tertunduk diam dan takut. Juga ketika saat dijewer oleh guru, saat cerita ke orangtuanya malah dimarahi balik karena katanya tidak mungkin guru sampai marah dan menjewer tanpa sebab. Sangat berbeda dengan kondisi sekarang. Hal ini menurut saya karena siswa zaman dulu memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap guru dan yang terpenting adalah mereka sadar bahwa mereka salah.
Jika ditanya apa sih kira – kira yang salah. Menurut saya lingkungan memiliki andil yang besar terhadap pembentukan sifat atau sikap seseorang. Mungkin saja lingkungan keluarga atau pergaulan anak ini mendukung perilaku kasar mereka. Dan menurut saya, nilai yang tinggi bukan satu – satunya yang harus dikejar. Namun memiliki budi pekerti yang terpuji itu paling utama. Pendidikan karakter sama pentingnya dengan pendidikan akademik. Pendidikan karakter bisa membuat anak mampu melakukan kemandirian dan menghormati orang yang lebih tua.
Berkaca dari beberapa peristiwa penganiayaan antara guru dan murid, perlu adanya pendidikan karakter di sekolah agar anak – anak memiliki moral dan etika yang baik. Selain itu peran dan pengawasan orang tua dalam mendidik anak pun juga dibutuhkan. Semoga generasi yang sering disebut generasi zaman ‘now’ ini memiliki akhlak dan moral yang mulia dan peristiwa kekerasan antara murid dan guru tidak terjadi lagi.

Comments

  1. Harrah's Cherokee Casino Resort - Mapyro
    Compare Harrah's Cherokee Casino Resort room rates and find an amazing price for the Harrah's Cherokee Casino Resort Hotel in Cherokee. View 0 photos and read 3514 reviews. Rating: 4.7 · ‎3514 목포 출장마사지 reviews · ‎Price range: $ (Based on Average Nightly Rates for a Standard 의정부 출장샵 Room from our Partners)Which popular attractions 정읍 출장샵 are close to Harrah's Cherokee Casino Resort?What are some of 화성 출장샵 the property amenities at Harrah's 동해 출장안마 Cherokee Casino Resort?

    ReplyDelete

Post a Comment